Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Pamekasan bersama OSIS SMAN 2 Pamekasan menggelar upacara bendera yang dilaksanakan di lapangan SMA Negeri 2 Pamekasan.
Upacara bendera tersebut dipimpin oleh Kepala SMAN 2 Pamekasan, Bapak Ali Umar Arhab yang biasa di sapa Pak Arhab membacakan sambutan, Pak Arhab mengatakan bahwa peringatan Hari Santri Nasional ini bukanlah milik para santri semata, akan tetapi hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
“Oleh Karena itu, saya ingin mengajak semua warga SMA Negeri 2 Pamekasan, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri Nasional ini. Kita rayakan dengan cara napak tilas akan perjuangan para santri dalam menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia,” kata Pak Arhab
Beliau mengatakan bahwa, dengan menjaga martabat kemanusiaan atau hifdzunnafs adalah salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi ini. Dan tidak ada satu pun agama yang menyuruh pemeluk atau umatnya untuk melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia.
Pak Arhab juga mengatakan bahwa sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, para santri atau siswa-siswi diharapkan untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Santri atau siswa-siswi senantiasa harus mempunyai berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi dari ajaran agama.
“Apalagi di tengah kehidupan Bangsa Indonesia yang sangat majemuk. Bagi santri atau siswa-siswi, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Pak Arhab mengajak semua pihak baik siswa-siswi maupun bapak/ibu dewan guru bahwa melalui momen peringatan Hari Santri Nasional ini untuk bersama-sama mendoakan para pahlawan yang telah gugur di medan perang terutama dari kalangan ulama, kyai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama.
0 komentar:
Posting Komentar