Pada tanggal 1 April 2021 bertempat di Ruang Media SMA Negeri 2 Pamekasan jalan jokotole 234 pamekasan, para bapak/ibu guru SMA Negeri 2 Pamekasan bersemangat untuk mengikuti kegiatan Workshop Implementasi Pelaksanaan Sekolah SKS.
Acara tersebut dimulai pukul 07.00 WIB dihadiri oleh sekitar 69 orang guru SMA Negeri 2 Pamekasan. Acara ini juga dihadiri oleh Kacabdindik Wil. Kab. Pamekasan berserta komite sekolah dan pengawas sekolah.
Kacabdindik Wil. Kab. Pamekasan, Slamet Goestiantoko, M.Si. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa sekolah dengan Sistem Kredit Semester (SKS) harus memiliki prisip dasar, yakni fleskibel, keunggulan, maju berkelanjutan, dan keadilan.
Kepala SMA Negeri 2 pamekasan, Drs. Ali Umar Arhab, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan “dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai amanah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 5, SMAN 2 Pamekasan pada tahun pelajaran 2021/2022, menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS)”
Pemateri dari workshop ini adalah H. Mujib, S.Pd, MM. Beliau berprofesi sebagai Kepala SMA Negeri 1 Giri, Banyuwangi sekaligus ketua tim SKS Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Pembawaan beliau yang energik dan menyenangkan membuat bapak/ibu guru peserta Workshop Implementasi Pelaksanaan Sekolah SKS merasa semangat untuk mengikuti workshop dari awal hingga akhir.
SMA Negeri 2 Pamekasan akan menerapkan SKS bagi peserta didik kelas X Tahun Pelajaran 2021-2022. Sistem ini memungkinkan siswa menempuh pendidikan selama 2 tahun saja. Sistem ini juga memfasilitasi kompetensi serta bakat siswa secara penuh sehingga pembelajaran diharapkan semakin efektif. Seiring dengan hal tersebut, seluruh guru SMA Negeri 2 Pamekasan mendukung program sekolah untuk menerapkan sistem SKS ini.
Sama seperti sekolah pada umumnya yang bersistem pembelajaran paket, pembelajaran di SMA Negeri 2 Pamekasan mempunyai 6 Mata pelajaran Wajib A, 4 Mata Pelajaran Wajib B, 4 Mata Pelajaran Peminatan dan 2 Mata Pelajaran Lintas Minat, dan dari 16 mata pelajaran tersebut, siswa tidak dapat memilih mata pelajaran yang diminati dan dikuasai. Melalui pembelajaran dengan sistem SKS ini siswa tentunya dapat memilih mata pelajaran yang dikuasai alih-alih meningkatkan prestasi belajarnya.
Di akhir pemaparan, H. Mujib, S.Pd, MM., memberikan semangat kepada guru SMA Negeri 2 Pamekasan yaitu “Guru yang bermutu adalah guru yang berinovasi dalam memberikan layanan bagi para siswa. Guru yang bermutu adalah guru yang tidak merasa lelah menghadapi siswa. Guru yang bermutu adalah guru yang sanggup menciptakan sekolah menjadi lebih bersinergi.”]
